Di artikel ini, Saya
ingin bercerita tentang masalah yang pernah saya alami. Ya, masalahnya adalah
kegagalan saya menembus masuk universitas negeri. Awal cerita , waktu itu
setelah lulus dari SMK saya ingin sekali melanjutkan pendidikan ke tingkat yang
lebih tinggi yaitu Kuliah,tepatnya saya ingin sekali kuliah di universitas
negeri, selain keinginan saya kuliah di universitas negeri, ada salah satu
faktor juga yang mendorong saya semakin ingin kuliah di universitas negeri
yaitu keinginan orang tua saya.
Langkah pertama yang
saya lakukan untuk menembus masuk universitas negeri adalah dengan mengikuti program SMPTN, di
program itu saya memilih universitas negeri yg bertempat di jakarta sebagai
target saya. Saya sangat antusias mengikuti program tersebut, tetapi allah
belum menghendaki saya untuk masuk ke universitas negeri tersebut karna saya
dinyatakan tidak lulus dalam program tersebut. tapi hal itu tidak membuat saya
patah semangat untuk menembus universitas negeri.
Langkah kedua yang saya
ikuti untuk masuk universitas negeri adalah SBMPTN, ya, menurut saya program
ini sangat sulit, karna di program ini saya akan dites di beberapa macam mata
pelajaran, seperti MTK,IPA,bahasa inggris, dll. Saya sendiri pun tidak yakin
dan minder bisa menembus program ini. Karna jujur basic saya dibidang yang akan
dites tersebut termasuk sangat lemah. Saya semakin tidak yakin ditambah dengan
tuntutan orangtua yang ingin sekali saya kuliah di universitas negeri. Untuk menembus program ini orang tua saya
menyuruh saya untuk mengikuti LES , awalnya saya menolak karna saya pikir biaya
untuk les tersebut cukup mahal. Tetapi orang tua saya tetap mendaftarkan saya
les. Saya
menjalani les tersebut kurang lebih 1 bulan. Setelah menjalani les tersebut
akhirnya saya telah sampai pada hari utama penyelenggaraan tes SBMPTN.
Dan
setelah saya menjalani tes tersebut, seminggu kemudian barulah ada informasi
untuk kelulusan SBMPTN. Ya, kali ini allah masih belum menghendaki saya lulus
SBMPTN. Saya dinyatakan belum lulus. Hal ini yang memicu permasalahan antara
saya dan orang tua saya, orang tua saya sangat kecewa, dan pastinya tentu marah
kepada saya. Disaat itu saya mengalami tekanan batin yang cukup kuat,ditambah
orang tua saya yang sekarang kurang merespon apapun yang saya ucapkan bahkan
saya tegur pun jarang sekali direspon, saya mengerti itu, orang tua saya pasti
sangat kecewa dengan saya.
Saya bingung bagaimana
cara menyelesaikan nya, suatu hari saya coba menyapa orang tua saya lagi dan
menagajak berunding tentang masalah kuliah saya, akhirnya orang tua saya pun
merespon hal tersebut. Saat itu saya
langsung menanyakan kepada orang tua saya, apakah ayah dan ibu setuju saya
masuk universitas swasta ? , Ayah saya menjawab “ yasudah ayah setuju, mau
diapakan lagi , tapi cari universitas swasta yang paling bagus, tapi ingat ayah
ga akan Bangga kamu masuk universitas swasta walau sebagus apapun itu”. Dan saya
menjawab “terima kasih ayah sudah setuju aku masuk universitas swasta”.
Dan akhirnya saya pun
diterima di universitas swasta yang menurut saya dan orang tua adalah
univeritas swasta terbaik yang bertempat di dearah bekasi. Tapi ada satu
kalimat dari masalah ini yang belum bisa dilupakan , yaitu ucapan ayah saya , “ayah ga akan
bangga kamu masuk universitas swasta”. Yasudahlah, intinya tugas saya sekarang
adalah membuat bangga kedua orang tua saya. Sekian cerita dari saya , terima
kasih..