Jumat, 15 Mei 2015

KEINDAHAN

                                   


(KEINDAHAN)


Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Keindahan dalam arti luas, menurut The Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. dari pemikiran Plato, yang menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah. Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “ Syimmetria”, untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi: Keindahan Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral, Keindahan Intelektual.

Di dalam Keindahan sendiri terdapat suatu penilaian yaitu Nilai Estetik. Nilai Estetik adalah Nilai yang timbul dari seberapa indah suatu objek yang dilihat oleh kita. Estetik sendiri berasal dari kata Estetika, yang berarti salah satu cabang dari filsafat. sedangkan pengertian Estetika sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang indah. jadi kita dapat tarik kesimpulan Nilai Estetik itu mempunyai arti nilia dari suatu keindahan yang kita rasakan lalu setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah objek tersebut.

Lalu di dalam Keindahan  terdapat 2 unsur , yaitu unsur nilai Intrinsik dan ekstrinsik. Unsur Nilai Intrinsik adalah N
ilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Sedangkan Unsur Nilai Ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu.


Pengertian tentang Kontemplasi dan Ekstansi :

* Kontemplasi 
adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi juga dapat diartikan adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.

* Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Dan Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda.


Teori Teori dalam Renungan.

Merenung adalah Aktifitas Berfikir mendalam yang sungguh berbeda dengan termenung. Merenung adalah secara diam-diam memikirkan suatu hal kejadian yang mendalam. sedangkan termenung adalah gambaran tentang kondisi hanyutan sebuah pikiran. Teori Teori dalam Renungan :

1.    Teori Pengungkapan.
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2.    Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.

3.    Teori Psikologis
Teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan yang menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.



Teori Teori dalam Keserasian.

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Teori-Teori dalam Keserasian:

1. Teori Obyektif
Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.

2. Teori Subyektif
Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam din seseorang yang mengamati sesuatu benda. 

3. Teori Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjektif sifatnya dan berpendapat bahwa sesungguhnya keindahan tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.

Refrensi: