Senin, 06 Oktober 2014

Ucapan Yang Tak Terlupakan

Di artikel ini, Saya ingin bercerita tentang masalah yang pernah saya alami. Ya, masalahnya adalah kegagalan saya menembus masuk universitas negeri. Awal cerita , waktu itu setelah lulus dari SMK saya ingin sekali melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu Kuliah,tepatnya saya ingin sekali kuliah di universitas negeri, selain keinginan saya kuliah di universitas negeri, ada salah satu faktor juga yang mendorong saya semakin ingin kuliah di universitas negeri yaitu keinginan  orang tua saya.
Langkah pertama yang saya lakukan untuk menembus masuk universitas negeri  adalah dengan mengikuti program SMPTN, di program itu saya memilih universitas negeri yg bertempat di jakarta sebagai target saya. Saya sangat antusias mengikuti program tersebut, tetapi allah belum menghendaki saya untuk masuk ke universitas negeri tersebut karna saya dinyatakan tidak lulus dalam program tersebut. tapi hal itu tidak membuat saya patah semangat untuk menembus universitas negeri.  
Langkah kedua yang saya ikuti untuk masuk universitas negeri adalah SBMPTN, ya, menurut saya program ini sangat sulit, karna di program ini saya akan dites di beberapa macam mata pelajaran, seperti MTK,IPA,bahasa inggris, dll. Saya sendiri pun tidak yakin dan minder bisa menembus program ini. Karna jujur basic saya dibidang yang akan dites tersebut termasuk sangat lemah. Saya semakin tidak yakin ditambah dengan tuntutan orangtua yang ingin sekali saya kuliah di universitas negeri.  Untuk menembus program ini orang tua saya menyuruh saya untuk mengikuti LES , awalnya saya menolak karna saya pikir biaya untuk les tersebut cukup mahal. Tetapi orang tua saya tetap mendaftarkan saya les. Saya menjalani les tersebut kurang lebih 1 bulan. Setelah menjalani les tersebut akhirnya saya telah sampai pada hari utama penyelenggaraan tes SBMPTN. 
            Dan setelah saya menjalani tes tersebut, seminggu kemudian barulah ada informasi untuk kelulusan SBMPTN. Ya, kali ini allah masih belum menghendaki saya lulus SBMPTN. Saya dinyatakan belum lulus. Hal ini yang memicu permasalahan antara saya dan orang tua saya, orang tua saya sangat kecewa, dan pastinya tentu marah kepada saya. Disaat itu saya mengalami tekanan batin yang cukup kuat,ditambah orang tua saya yang sekarang kurang merespon apapun yang saya ucapkan bahkan saya tegur pun jarang sekali direspon, saya mengerti itu, orang tua saya pasti sangat kecewa dengan saya.
Saya bingung bagaimana cara menyelesaikan nya, suatu hari saya coba menyapa orang tua saya lagi dan menagajak berunding tentang masalah kuliah saya, akhirnya orang tua saya pun merespon hal tersebut. Saat itu saya langsung menanyakan kepada orang tua saya, apakah ayah dan ibu setuju saya masuk universitas swasta ? , Ayah saya menjawab “ yasudah ayah setuju, mau diapakan lagi , tapi cari universitas swasta yang paling bagus, tapi ingat ayah ga akan Bangga kamu masuk universitas swasta walau sebagus apapun itu”. Dan saya menjawab “terima kasih ayah sudah setuju aku masuk universitas swasta”.
Dan akhirnya saya pun diterima di universitas swasta yang menurut saya dan orang tua adalah univeritas swasta terbaik yang bertempat di dearah bekasi. Tapi ada satu kalimat dari masalah ini yang belum bisa dilupakan  , yaitu ucapan ayah saya , “ayah ga akan bangga kamu masuk universitas swasta”. Yasudahlah, intinya tugas saya sekarang adalah membuat bangga kedua orang tua saya. Sekian cerita dari saya , terima kasih..